Peran Pelatihan Komputer Dalam Meningkatkan Life Skill Di Lpk Teknoss Ciruas
Kata Kunci:
pelatihan komputer, life skill, LPK teknossAbstrak
Temuan ini dirancang untuk mengetahui efektivitas pelatihan komputer dalam meningkatkan kecakapan hidup di LPK Teknoss Ciruas, serta faktor usaha, pendukung, dan penghambatnya. Dengan menggunakan metodologi deskriptif observasional, dokumentasional, dan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data dari wawancara. Data untuk penelitian berasal dari warga belajar, tutor, dan manajer. Triangulasi sumber dan teori digunakan untuk menilai data ini. Temuan penelitian ini mendukung upaya tutor untuk berhasil meningkatkan literasi komputer siswa di LPK Teknoss. Setiap orang harus mampu memadukan life skill di era globalisasi yang tinggi. Karena upaya peningkatan bakat dan kemampuan setiap warga negara melalui pendidikan termasuk kecakapan hidup. Ada empat kategori keterampilan hidup: kemampuan pribadi, intelektual, sosial, dan profesional. Kegiatan pembelajaran dalam kursus membantu peserta mengembangkan kemampuan (keterampilan) kognitif, emosional, dan psikomotorik mereka, yang memudahkan mereka menemukan prospek pekerjaan. Antusiasme dan keinginan peserta kursus yang tinggi, infrastruktur yang memadai, dan kondisi lain yang mendukung turut mendukung keberhasilan pelaksanaan program kursus komputer di LPK Teknoss Ciruas. Jika peserta terlibat dalam pembelajaran di kelas dan konsisten hadir tepat waktu, mereka akan dapat dengan cepat menyerap semua informasi yang diajarkan sehingga tidak ketinggalan. Faktor penghambatnya yaitu belum mengadakan sistem pembelaharan online sehingga masih sulit di jangkau, belum bisa memanajemen peserta didik dalam memakai ruangan untuk praktik, serta LPK Teknoss ini belum banyak dikenali oleh masyarakat umum lainnya. Bantuan dana dari Kemendikbud dan Kemnaker didapatkan dari pengajuan proposal ke Kemendikbud dan ke Kemnaker. Dana ini digunakan bukan untuk siswa yang berada di LPK, tapi untuk anak usia sekolah yang tidak memiliki kegiatan, tidak bersekolah, tidak kuliah, dan tidak bekerja.