Analisis Kesulitan Dalam Pengimplementasian Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Malingping Kabupaten Lebak Banten
Kata Kunci:
Guru, Kurikulum Merdeka, Kendala, Peserta didikAbstrak
Kurikulum merdeka menjadi kurikulum baru setelah adanya kurikulum darurat semasa
pandemi Covid-19. Kurikulum merdeka lebih menekankan pada merdeka belajar, dimana
guru diberi kebebasn dalam proses pembelajarannya, tentunya sesuai dengan kebutuhan
dan karakteristik peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
kendala dari pengimplementasian kurikulum merdeka di SMAN 1 Malingping. Metode
penelitian yang digunakan, yaitu melalui observasi secara langsung, dengan melakukan
wawancara dengan guru kelas X, dan selanjutnya dilakukan metode penumpulan data
dengan menyebarkan angket melaui google form kepada peserta didik kelas X untuk
dilakukan pengolahan data terkait kendala dalam pengimplementasian kurikulum
merdeka di SMAN 1 Malingping. Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh peserta
didik, didapatkan hasil jika rata rata peserta didik tidak mengalami kendala dalam proses
pembelajaran dam merasa pembelajaran dengan menggunakan kurikulum merdeka
berjalan efektif. Namun, tidak sedikit juga yang merasa adanya kendala dalam
pengimplementasian kurikulum merdeka, misalnya karena adanya fasilitas yang kurang
memadai, seperti kurang adanya pengadaan proyektor. Hal ini, juga didukung dengan
berdasarkan hasil observasi langsung kepada guru yang memfalidasi jika adanya kendala
dalam ketersediaan fasilitas dalam menunjang proses pembelajaran. Namun, kendala
tersebut tidak menyurutkan semangat guru dalam membuat suasana kelas menjadi baik
dan pembelajaran lebih efektif, misalnya dengan membuat salindia dan menampilkan
video pembelajaran yang di share ke handphone masing masing peserta didik. Lalu di
sisipkan juga games seperti teka teki silang agar proses pembelajaran tidak monoton.