Manfaat Mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka dalam Rangka Memahami Fungsional Pembelajaran Transformatif
Kata Kunci:
Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Pembelajaran TransformatifAbstrak
Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yaitu sebuah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dirancang oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memenuhi pembelajaran diluar kampus dalam rangka memerdekan mahasiswa dengan cara konversi SKS mata kuliah. Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama 1 (satu) semester yang akan mengajak para mahasiswa penerus bangsa, untuk mendapatkan pengalaman belajar di Perguruan Tinggi (PT) terbaik di seluruh Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan pengakuan kredit hingga 20 SKS. Mahasiswa juga dapat merasakan secara langsung keberagaman budaya nusantara, baik secara tertulis maupun praktik berdasarkan Universitas tujuan yang diambil ataupun pilihan wilayah yang diambil. Pembelajaran transformatif adalah proses pembelajaran yang ‘mendekatkan’ para peserta didik kepada kenyataan, menghadirkan pengetahuan yang kritis-reflektif, dengan memposisikan guru lebih sebagai fasilitator untuk mengarahkan dan mendorong proses tersebut. Berdasarkan konsep perspektif transformatif, setiap siswa memiliki kapasitas untuk memberi makna pengalaman belajar yang dialaminya. Setiap siswa akan mampu meyakini bahwa pengalaman belajar di pendidikan non formal menawarkan konsep yang berbeda, melebihi pendekatan instrumentalist. Yaitu para siswa memiliki kapasitas untuk melihat, menginterpretasi, mengkritisi, dan menemukan arti atau perspektif baru tentang pengalaman belajar dalam kerangka masyarakat yang adil dan demokratis. Disamping itu bahwa pembelajaran transformatif memposisikan peralihan dimensi belajar yang baru untuk memenuhi pemahaman dan pengetahuan baru melalui kegiatan di tempat baru ataupun berbeda.