Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Melalui Homeschooling

Abstrak

Home schooling secara etimologis dapat dimaknai sebagai sekolah rumah. Namun pada hakekatnya home schooling merupakan sebuah sekolah alternatif yang mencoba menempatkan anak sebagai subjek belajar dengan pendekatan pendidikan secara at home. Tujuan homeschooling adalah pendidikan yang fleksibel yang dapat dilaksanakan dalam kondisi yang nyaman sesuai dengan situasi kehidupan anak belajar. Dalam penelitian ini, dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik pengamatan/observasi dengan menggunakan pendekatan wawancara kualitatif serta dokumentasi dan mulai mencari lembaga homescooling yang memiliki pengalaman yang relevan, penelitian ini dilakukan dengan lembaga pendidikan yang terlibat dalam yaitu HSPG Homeschooling yang berada di Kota Serang banten. Bentuk homeschooling dibagi menjadi 3 yaitu homeschooling tunggal, majemuk dan komunitas. Penyelenggaraan homeschooling dilakukan dalam berbagai bentuk yaitu full time, part time, homeschooling jarak jauh, co-op homeschooling, dan unschooling. Kemudian untuk hal proses pembelajaran yang melibatkan peserta didik yaitu mempunyai beberapa cara seperti outing class, fiald trip, welcome class dan kelas inspirasi. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu Proses pembelajaran homeschooling menggunakan metode belajar mengajar yang tidak terikat oleh dimensi spasial dan temporal formal. Guru hanyalah pemandu, mengarahkan minat siswa pada bidang yang diminati. Dalam hal ini, siswa menjadi objek bukan objek kurikulum. Kelemahan homeschooling termasuk tingginya tingkat keterlibatan dan akuntabilitas orang tua. Dinamika berinteraksi dengan teman sebaya relatif rendah. Ada risiko kurangnya kerja sama tim (teamwork), keterampilan berorganisasi dan kepemimpinan, serta perlindungan orang tua yang berlebihan, strategi yang dilaksanakan dalam menanamkan nilai karakter anak, salah satunya dengan mengadakan acara khusus mendatangkan orang tua warga belajar ke sekolah (parenting).