Studi Timbulan Sampah Persiapan Bahan Makanan Pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Sebagai Upaya Higiene Sanitasi

Authors

  • Marianingsih Marianingsih Program Studi S1 Keperawatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Indonesia
  • Denis Melati Program Studi S1 Gizi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Indonesia
  • Yoanita Indra Kumala Dewi Program Studi S1 Gizi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52742/jgkp.v4i2.188

Keywords:

Timbulan Sampah, Higiene, Sanitasi, Instalasi Gizi

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki permasalahan serius terkait masalah sampah. Rumah sakit memiliki potensi besar dalam menghasilkan sampah. Sebanyak 25% limbah tidak berbahaya berasal dari sampah makanan. Salah satu sumber penghasil limbah makanan di Rumah sakit adalah instalasi gizi. Tujuan penelitian ini studi mendalam tekait jumlah timbulan, komposisi, serta karakteristik sampah sebagai upaya awal mengkaji potensi sampah tersebut untuk kegiatan higene sanitasi pada instalasi gizi. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Pelaksanaan penelitian dilakukan disalah satu instalasi gizi RS swasta di Kota Kediri. Variabel penelitian ini meliputi jumlah timbulan sampah, komposisi serta karakteristik sampah. Timbulan sampah yang dihasilkan dari sisa proses persiapan bahan makanan Instalasi Gizi RS X rata-rata sebesar 28,55 kg/hari. Timbulan sampah terrendah Instalasi Gizi RS X adalah 22,9 kg dan timbulan tertinggi 30,75 kg. Komposisi sampah sisa proses persiapan bahan makanan pada Instalasi Gizi RS X selama 7 hari adalah 82,92% sampah organik dan sisanya sebanyak 17,08% berupa sampah anorganik. Kesimpulan berdasarkan komposisi sampah sisa proses persiapan bahan makanan Instalasi Gizi yang dihasilkan oleh RS X, maka sampah organik berpeluang untuk dilakukan proses pengolahan lebih lanjut menjadi eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan nilai ekonomis sampah dan mendukung higiene sanitasi di Instalasi Gizi RS.

References

Adisasmitho, W. (2007). Sisstem Manajemen Lingkungan Rumah Sakit. Rajawali Press.

Ananda, B. R., & Khairiyati, L. (2017). Angka Kuman pada Beberapa Metode Pencucian Peralatan Makan. Medical Laboratory Technology Journal, 3(1), 6. https://doi.org/10.31964/mltj.v3i1.153

Chaerina, P., & Arminsih, R. (2020). Gambaran Higiene Sanitasi Makanan dan Penerapan Prinsip Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di Unit Instalasi Gizi Rumah Sakit X Tahun 2018. Jurnal Nasional Kesehatan Lingkungan Global, 1(1), 55–64.

Chaerul, M., & Zatadini, S. U. (2020). Perilaku Membuang Sampah Makanan dan Pengelolaan Sampah Makanan di Berbagai Negara: Review. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 455–466. https://doi.org/10.14710/jil.18.3.455-466

Chartier, Y., & World Health Organization. (2014). Safe management of wastes from health-care activities.

Dewilda, Y., Aziz, R., & Fauzi, Mhd. (2019). Kajian Potensi Daur Ulang Sampah Makanan Restoran di Kota Padang. Serambi Engineering, 4(2), 482–487.

Dias-Ferreira, C., Santos, T., & Oliveira, V. (2015). Hospital food waste and environmental and economic indicators – A Portuguese case study. Waste Management, 46, 146–154. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2015.09.025

Istanti, A., & Utami, S. W. (2022). Utilization of Household Waste into Eco-Enzyme in Gitik Village, Rogojampi District, Banyuwangi. Warta Pengabdian, 16(1), 30. https://doi.org/10.19184/wrtp.v16i1.27328

Kaur, J., Rani, G., & Yogalakshmi, K. N. (2020). Problems and issues of food waste-based biorefineries. In Food Waste to Valuable Resources (pp. 343–357). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-818353-3.00016-X

Kemenkes RI. (2013). Permenkes RI No.78 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelayan Gizi Rumah Sakit. Kemenkes RI.

KEMENLHK. (2022). Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/

Larasati, D., Puji Astuti, A., & Triwahyuni Maharani, E. (2020). Uji Organoleptik Produk Eco-Enzyme Dari Limbah Kulit Buah (Studi Kasus Di Kota Semarang). Seminar Nasional Edusainstek , 278–283.

Made Rai Rahayu, Nengah, M., & Yohanes Parlindungan Situmeang. (2021). Acceleration of Production Natural Disinfectants from the Combination of Eco-Enzyme Domestic Organic Waste and Frangipani Flowers (Plumeria alba). SEAS (Sustainable Environment Agricultural Science), 5(1), 15–21. https://doi.org/10.22225/seas.5.1.3165.15-21

Narasimmalu, A., & Ramasamy, R. (2020). Food Processing Industry Waste and Circular Economy. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 955(1), 012089. https://doi.org/10.1088/1757-899X/955/1/012089

Nurjanah, R., Raksanagara, A., & Wiwaha, G. (2018). Studi Kontaminasi Makanan di Instalasi Gizi dan Kantin Rumah Sakit X Kota Bandung Tahun 2015-2017. Higene : Jurnal KEsehatan LIngkungan Indonesia, 4(1), 19–25.

Puspawati, C., Prabowo, K., & Pujiono. (2019). Kesehatan Lingkungan Teori dan Aplikasi. EGC.

Ramirez-Martinez, A., Wesolek, N., Morisset, T., Coyat, C., Parent-Massin, D., & Roudot, A.-C. (2014). Exposure to Dishwashing Liquid Assessed in University Students from Brest City: A Preliminary Study—A First Approach to Household Products Exposure in France. Human and Ecological Risk Assessment: An International Journal, 20(6), 1608–1628. https://doi.org/10.1080/10807039.2013.879018

Ratya, H., & Herumurti, W. (2017). Timbulan dan Komposisi Sampah Rumah Tangga di Kecamata Rungkut Surabaya. JURNAL TEKNIK ITS , 6(2), C451–C453.

Sarawati, E., & Triyantoro, B. (2017). Komparasi Angka Kuman Pada Alat Makan Sebelum Dan Sesudah Desinfeksi Di Instalasi Gizi Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2016. Buletin Keslingmas, 36(2), 110–115. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i2.2965

Schanes, K., Dobernig, K., & Gözet, B. (2018). Food waste matters - A systematic review of household food waste practices and their policy implications. Journal of Cleaner Production, 182, 978–991. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2018.02.030

Sherlyta Devi Agustina, & Khomsatun. (2015). Studi Angka Kuman Pada Peralatan Makan Di Ruang Rawat Inap Rsud Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2015. Keslingmas, 3(1), 224–297.

Siswandi, E. (2019). Study Pengomposan Sampah Organik Rumah Sakit Menggunakan Aktivator Em 4 (Effective Microorganisme 4) Sebagai Salah Satu Alternatif Dalam Pengolahan Sampah Di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Kota Mataram. Jurnal AKRAB JUARA, 4, 196–206.

Sujarta, P., & Simonapendi, M. L. (2021). Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Dengan Konsep Eco-Enzym. Jurnal Pengabdian Papua, 5(1), 34–39. https://doi.org/10.31957/.v5i1.1326

Tanjung, R., Hidayanti, R., Sada, M., & Afrianisa, R. D. (2022). Sanitasi Rumah Sakit. Global Eksekutif Teknologi.

Vama, L., & Cherekar, M. N. (n.d.). Production, Extraction And Uses Of Eco-Enzyme Using Citrus Fruit Waste: Wealth From Waste. In Biotech. Env. Sc (Vol. 22, Issue 2).

Widyastuti, S., & Mulyani, S. (2018). Sludge Lumpur Aktif, Sampah Dapur dan Kotoran Sapi Sebagai Bahan Baku Biogas Portabel. Jurnal Teknik WAKTU, 16(2), 26–35.

Wilson, A., Evans, S., & Frost, G. (2000). A comparison of the amount of food served and consumed according to meal service system. Journal of Human Nutrition and Dietetics, 13(4), 271–275. https://doi.org/10.1046/j.1365-277x.2000.00235.x

Woon, K. S., & Lo, I. M. C. (2016). A proposed framework of food waste collection and recycling for renewable biogas fuel production in Hong Kong. Waste Management, 47, 3–10. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2015.03.022

Downloads

Published

2023-11-01

How to Cite

Marianingsih, M., Melati, D., & Dewi, Y. I. K. (2023). Studi Timbulan Sampah Persiapan Bahan Makanan Pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Sebagai Upaya Higiene Sanitasi. Jurnal Gizi Kerja Dan Produktivitas, 4(2), 135–143. https://doi.org/10.52742/jgkp.v4i2.188

Issue

Section

Articles