Gambaran Karakteristik dan Asupan Gizi Mikro Ibu Balita di Puskesmas Labuan

Authors

  • Miranti Miranti Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Studi Kedokteran, Universitas Tadulako, Indonesia
  • Ketut Suarayasa Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Studi Kedokteran, Universitas Tadulako, Indonesia
  • Diah Mutiarasari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Studi Kedokteran, Universitas Tadulako, Indonesia
  • Gabriella Bamba Ratih Lintin Departemen Anatomi, Program Studi Kedokteran, Universitas Tadulako, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52742/jgkp.v4i2.254

Keywords:

Tinggi Badan Ibu, Asupan Gizi Mikro, Ibu Balita

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran karakteristik dan asupan gizi mikro ibu dengan anak stunting dan tidak stunting. Penelitian ini dilakukan khusus untuk Ibu dengan anak yang stunting dan ibu dengan anak yang tidak stunting yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Labuan Kabupaten Donggala tahun 2023. Adapun jumlah sampel disetiap kelompok yaitu masing-maisng 50 orang. Variabel yang dikumpulkan adalah karakteristik responden yang meliputi umur, data tinggi badan ibu, berat badan ibu, dan asupan zat gizi mikro (vitamin A, Asam Folat, Fe, Yodium, dan Zink). Hasil yaitu Ada perbedaan karakteristik ibu dengan anak stunting dan tidak stunting. Ibu dengan anak stunting secara rata-rata lebih muda dan memiliki tinggi badan yang lebih tinggi dibandingkan ibu dengan anak tidak stunting. Namun, ibu dengan anak tidak stunting memiliki berat badan yang lebih berat. Ada perbedaan asupan gizi mikro ibu dengan anak stunting dan tidak stunting. Ibu dengan anak stunting memiliki asupan gizi mikro yang lebih rendah dibandingkan ibu dengan anak tidak stunting. Hal ini terlihat dari nilai rerata asupan gizi mikro yang lebih rendah pada ibu dengan anak stunting untuk semua indikator gizi mikro. Kesimpulan yaitu asupan gizi mikro ibu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting pada anak. Ibu dengan asupan gizi mikro yang lebih rendah memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki anak stunting.

References

Dewey, K. G. (2016). Reducing stunting by improving maternal, infant and young child nutrition in regions such as South Asia: Evidence, challenges and opportunities. Maternal & Child Nutrition, 12 Suppl 1(Suppl 1), 27–38. https://doi.org/10.1111/mcn.12282

Diana, R., Khomsan, A., Anwar, F., Christianti, D. F., Kusuma, R., & Rachmayanti, R. D. (2019). Dietary Quantity and Diversity among Anemic Pregnant Women in Madura Island, Indonesia. Journal of Nutrition and Metabolism, 2019, 2647230. https://doi.org/10.1155/2019/2647230

Gernand, A. D., Schulze, K. J., Stewart, C. P., West, K. P., & Christian, P. (2016). Micronutrient deficiencies in pregnancy worldwide: Health effects and prevention. Nature Reviews. Endocrinology, 12(5), 274–289. https://doi.org/10.1038/nrendo.2016.37

Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.

Kemenkes RI. (2022). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pollet, T. V., & Nettle, D. (2008). Taller women do better in a stressed environment: Height and reproductive success in rural Guatemalan women. American Journal of Human Biology: The Official Journal of the Human Biology Council, 20(3), 264–269. https://doi.org/10.1002/ajhb.20708

Rajashree, K., Prashanth, H., & Revathy, R. (2015). Study on the factors associated with low birth weight among newborns delivered in a tertiary-care hospital, Shimoga, Karnataka. International Journal of Medical Science and Public Health, 4(9), 1287. https://doi.org/10.5455/ijmsph.2015.23032015263

Richard, S. A., McCormick, B. J. J., Murray-Kolb, L. E., Bessong, P., Shrestha, S. K., Mduma, E., Ahmed, T., Kang, G., Lee, G. O., Seidman, J. C., Svensen, E., Kosek, M. N., Caulfield, L. E., Acosta, A. M., de Burga, R. R., Chavez, C. B., Flores, J. T., Olotegui, M. P., Pinedo, S. R., … MAL-ED Network Investigators. (2021). Influences on catch-up growth using relative versus absolute metrics: Evidence from the MAL-ED cohort study. BMC Public Health, 21(1), 1246. https://doi.org/10.1186/s12889-021-11120-0

Sukmawati, S., Hendrayati, H., Chaerunnimah, C., & Nurhumaira, N. (2018). Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi Dengan Stunting Pada Balita Usia 06-36 Bulan Di Puskesmas Bontoa. Media Gizi Pangan, 25(1), Article 1. https://doi.org/10.32382/mgp.v25i1.55

Waryana, W., Rosyida, I. S., & Iskandar, S. (2022). Hubungan Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Srandakan. NUTRIRE DIAITA, 14(2), 42–49. https://doi.org/10.47007/nut.v14i2.5852

WHO. (2014). Global Nutrition Targets 2025 Stunting Policy Brief (WHO/NMH/NHD/14.3). Geneva: World Health Organization; https://thousanddays.org/wp-content/uploads/Stunting-Policy-Brief.pdf

Downloads

Published

2023-11-23

How to Cite

Miranti, M., Suarayasa, K., Mutiarasari, D., & Lintin, G. B. R. (2023). Gambaran Karakteristik dan Asupan Gizi Mikro Ibu Balita di Puskesmas Labuan. Jurnal Gizi Kerja Dan Produktivitas, 4(2), 235–239. https://doi.org/10.52742/jgkp.v4i2.254

Issue

Section

Articles