Hubungan Kebiasaan Olahraga dan Kualitas Diet dengan Kejadian Dismenorea Primer pada Remaja

Authors

DOI:

https://doi.org/10.52742/jgkp.v4i2.182

Keywords:

Dismenorea Primer, Kebiasaan Olahraga, Kualitas Diet, Remaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan olahraga dan kualitas diet dengan kejadian dismenorea primer pada remaja di SMPN 1 Tasikmadu, Karanganyar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 57 remaja SMPN 1 Tasikmadu, Karanganyar dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data diambil dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner kebiasaan olahraga, instrumen (DQI-I) untuk mengukur kualitas diet melalui wawancara kebiasaan makan dengan (SQ-FFQ) dan kuesioner MSQ untuk mengukur dismenorea primer. Data dianalisis menggunakan uji Spearman dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 19 responden (33,3%) mengalami dismenorea primer, 36 responden (63,2%) memiliki kebiasaan olahraga yang tidak teratur dan terdapat 28 responden (49,1%) memiliki kualitas diet yang rendah. Hasil analisis Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian dismenorea primer (p = 0,003) serta tidak terdapat hubungan antara kualitas diet dengan kejadian dismenorea primer (p = 0,832). Semakin teratur kebiasaan olahraga maka kejadian dismenorea primer akan menurun.

References

Anisa, M. V. (2015). Hubungan status gizi, menarche dini, dan perilaku mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMAN 13 Bandar Lampung (Doctoral dissertation, Fakultas Kedokteran).

Arafa, A. E., Senosy, S. A., Helmy, H. K., & Mohamed, A. A. (2018). Prevalence and patterns of dysmenorrhea and premenstrual syndrome among Egyptian girls (12–25 years). Middle East Fertility Society Journal, 23(4), 486–490. https://doi.org/10.1016/j.mefs.2018.01.007

Ariani, M. (2018). Hubungan usia menarche dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri Kelas VIII Di SMP Negeri 9 Banjarmasin. Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka. 6(2). 81–88.

Baecke, J. A., Burema, J., & Frijters, J. E. (1982). A short questionnaire for the measurement of habitual physical activity in epidemiological studies. The American journal of clinical nutrition, 36(5), 936-942.

Berkley, K. J. (2013). Primary dysmenorrhea: an urgent mandate. Pain, 1(1), 8.

Carvalho, K. M. B. D., Dutra, E. S., Pizato, N., Gruezo, N. D., & Ito, M. K. (2014). Diet quality assessment indexes. Revista de Nutrição, 27, 605-617.

Chesney, M. A., & Tasto, D. L. (1975). The development of the menstrual symptom questionnaire. Behaviour Research and Therapy. 13(4). 237–244.

Cholifah, C., & Hadikasari, A. A. (2015). Hubungan Anemia, Status Gizi, Olahraga dan Pengetahuan dengan Kejadian Dismenore pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Midwiferia, 1(1), 30-44.

Devi, N. (2013). Gizi Saat Sindrom Menstruasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.

Dewantari, N. M. (2013). Peranan gizi dalam kesehatan reproduksi. Jurnal skala husada, 10(2), 219-224.

Dieny, F. F. (2014). Permasalahan gizi pada remaja putri. Yogyakarta: Graha Ilmu, 1(4), 49.

Fatmawati, M., Riyanti, E., Peminatan, W., Kesehatan, P., Ilmu, D., Fakultas, P., & Masyarakat, K. (2016). PERILAKU REMAJA PUTERI DALAM MENGATASI DISMENORE (STUDI KASUS PADA SISWI SMK NEGERI 11 SEMARANG) (Vol. 4). http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Handayani, E. Y., Syahadat, A., (2018). PENCEGAHAN NYERI HAID MELALUI PEMANFAATAN TERAPI NON-FARMAKOLOGI PADA REMAJA PUTRI SMAN I TAMBUSAI. Journal Of Midwifery Science) P-ISSN, 2(1), 2549–2543.

Herdianti, K. A., Wardana, N. G., & Karmaya, I. N. M. (2019). Hubungan antara kebiasaan olahraga dengan dismenore primer pada mahasiswi pre-klinik Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun ajaran 2017. Bali Anatomy Journal. 2(1). 25–29.

Hidayati, K. B., & Farid, M. (2016). Konsep diri, adversity quotient dan

penyesuaian diri pada remaja. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia,

(2) : 137 – 144

Indahwati, A. N., Muftiana, E., & Purwaningroom, D. L. (2017). Hubungan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri di SMP N 1 Ponorogo. Indonesian Journal for Health Sciences, 01(02), 7–13. http://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/,

Juliana, J. (2018). DETERMINAN DISMENOREA DI SMAN 2 BAGAN SINEMBAH KABUPATEN ROKAN HILIR. Jurnal Endurance, 3(1), 61. https://doi.org/10.22216/jen.v3i1.1664

Kasumayanti, E. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore di SMAN 5 Pekanbaru. STIKes Tuanku Tambusai, 4(4), 8-20.

Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Provinsi Jawa Tengah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kenari, M. A. (2014). Effect of Exercise on Mental Health in the Physical Dimension, Anxiety and Mental Disorder, Social Dysfunction and Depression. Advances in Applied Sociology, 04(03), 63–68. https://doi.org/10.4236/aasoci.2014.43011

Kusuma Wardani, A., Setiyaningrum, Z., Gz, S., & Gizi, M. (2021). Hubungan Frekuensi Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kejadian Dismenore Studi Pada Mahasiswi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Larasati, T. A., & Alatas, F. (2016). Dismenore primer dan faktor risiko Dismenore primer pada Remaja. Jurnal Majority, 5(3), 79-84.

Lestari, A. E. (2019). “Hubungan Asupan Vitamin dan Mineral Terhadap Tingkat Dismenore Pada Remaja Putri SMAN 63 Jakarta Selatan”. Skripsi. Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Lowdermilk, D. L., Shannon, E. P., dan Kitty, C. (2013). Keperawatan Maternitas. Singapura: Elsevier.

Maslakhah, N. M., & Prameswari, G. N. (2022). Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Makan, dan Kebiasaan Olahraga dengan Status Gizi Lebih Remaja Putri Usia 16-18 Tahun. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 2(1), 52-59. Article Info. https://doi.org/10.15294/ijphn.v2i1.52200

Misliani, A., Mahdalena, Syamsul, F., (2019). Penanganan dismenorecara farmakologi dan nonfarmakologi. J. Citra Keperawatan. 7, 23-32.

Mouliza, N. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri di MTS Negeri 3 Medan Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 545. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.912

Priyanti, S. Mustikasari, A. D. (2014). Hubungan Tingkat stres Terhadap Dismenore pada Remaja putri di madrasah aliyah mamba’ul ulum Awang-Awang mojosari mojokerto. Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO), 6(2).

Proverawati, A. Maisaroh S. (2018). Menarche. Yogyakarta: Nuha Medika.

Putrie, C. M. (2014). “Hubungan antara tingkat pengetahuan, usia menarche, lama menstruasi dan riwayat keluarga dengan kejadian dismenorea pada Siswa di SMP N 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo”. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Rahmatika, F. (2022). “Pengaruh konsumsi jamu kunyit asam terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri”. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas dr. Soebandi Jember, Jember.

Rahmawati, A. C. (2022). “Hubungan asupan zat besi dengan derajat dismenorea pada remaja putri di SMK N 1 Jenar Kabupaten Sragen”. Publikasi Ilmiah. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Retnaningrum, G., & Dieny, F. F. (2015). Kualitas diet dan aktivitas fisik pada remaja obesitas dan non obesitas. Journal of Nutrition College. 4(2). 469–479

Sabatini Setiawati, F., Mahmudiono, T., Ramadhani, N., & Fadiah Hidayati, K. (2019). Intensity of Social Media Usage, Exercise Habits, and Obesity among Adolescent in Senior High School 6 Surabaya 2019. 142–148. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019

Satyanarayana, U. (2014). Prostaglandins and related compounds. Elsevier Health Sciences.

Septiyani, T., & Simamora, S. (2022). Riwayat Keluarga, Aktivitas Fisik dan Pola Makan terhadap Kejadian Dismenorea Primer pada Wanita. AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 2(2), 88. https://doi.org/10.20961/agrihealth.v2i2.54327

Setiani, I. (2015). “Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro Semarang”. Skripsi. Fakultas Kesehatan, Semarang.

Shaviatul Bayti, C., Kholiza Priani, N., & Jayanthi, S. (2021). Gambaran Pola Hidup Mahasiswa Perantauan terhadap Kejadian Gastritis di Universitas Samudra, Aceh. In Jurnal Biologi Edukasi Edisi (Vol. 26).

Suliawati, G. (2013). Hubungan umur, paritas dan status gizi dengan kejadian dismnorea pada wanita usia subur di Gampong Klieng Cot Aron Kecamatan Baitussalam Aceh Besar. SKRIPSI. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U’budiyah. Banda Aceh.

Sumarto, S., Aprianty, D., Bachtiar, R. A., & Nuraeni, I. (2018). Peningkatan Pengetahuan Dan Konsumsi Sayuran Dan Buah-Buahan Lokal Pada Anak Sekolah Dasar Dan Sekolah Menengah Pertama. Prosiding Pengabmas, 1(1), 104-112

Syarifah, A.S & Nurhavivah, S.I (2017). Analisis faktor yang menyebabkan dismenorhe primer mahasiswi STIKes Pemkab Jombang. Jurnal Keperawatan. 10(2):69-76.

Trihapsari E., (2009). “Faktor-faktor yang berhubungan dengan densitas mineral tulang wanita ≥ 45 Tahun di Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta Pusat Tahun 2009”. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, Depok.

Tsamara, G., Raharjo, W., & Putri, E. A. (2020). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 2(3), 130-140.

Wahyu, D., & Supono, N. H. (2015). Pola Makan Sehari-hari Penderita Gastritis. J Inf Kesehat Indones, 1(1).

Wati, L. R., Arifandi, M. D., & Prastiwi, F. (2017). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Derajat Dysmenorrhea Primer pada Remaja. Journal of Issues in Midwifery, 1(2), 1-8.

WHO, (2017). Dalam Aulya, Y., Kundaryanti, R., & Apriani, R. (2021). Hubungan Usia Menarche Dan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Siswi Di Jakarta. Menara Medika, 4(1).

Wong, L. P., & Khoo, E. M. (2010). Dysmenorrhea in a multiethnic population of adolescent Asian girls. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 108(2), 139-142.

Wulandari, A., Rodiani, R., & Sari, R. D. P. (2018). Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit (Curcuma longa linn) dalam Mengatasi Dismenorea. Jurnal Majority, 7(2), 193-197.

Downloads

Published

2023-11-01

How to Cite

Wulandari, A., Ma’rifah, B., & Muhlishoh, A. (2023). Hubungan Kebiasaan Olahraga dan Kualitas Diet dengan Kejadian Dismenorea Primer pada Remaja. Jurnal Gizi Kerja Dan Produktivitas, 4(2), 170–182. https://doi.org/10.52742/jgkp.v4i2.182

Issue

Section

Articles